Maaf, javascript Harus Enable :D Nadiem ! Peran Pengawas Sekolah KURANG Optimal, Bikin Mutu Pendidikan Jeblok, Layak DIHAPUS!

-->

Nadiem ! Peran Pengawas Sekolah KURANG Optimal, Bikin Mutu Pendidikan Jeblok, Layak DIHAPUS!

Jumat, 05 Maret 2021


Peran Pengawas Sekolah KURANG Optimal, Bikin Mutu Pendidikan Jeblok, Layak DIHAPUS!


LIPUTAN9.ORG - Wakil Menteri Pendidikan Nasional (Wamendiknas) menyatakan bahwa perlunya revitalisasi peran pengawas sekolah. Alasannya, para pengawas sekolah adalah orang pertama yang mengawasi kinerja kepala sekolah. “Hubungan antara pengawas sekolah dengan kepala sekolah dan guru saat ini nampaknya belum sekohesif yang diharapkan,” ungkap Fasli 


“Pengawas harus mampu memahami apa yang diperlukan di dalam menilai kinerja secara akademik ,manajerial, dan enterpreneurial dari seorang kepala sekolah,” imbuhnya seraya menambahkan, kepala sekolah juga harus diberikan kebebasan sebagai manajer pendidikan. “Mereka tidak boleh dikooptasi oleh birokrasi,” lanjutnya. 


Hal ini menjadi kritik tajam Pengamat dan Praktisi Pendidikan, Indra Charismiadji yang mengatakan sudah selayaknya jabatan pengawas sekolah dihapus. Selain, fungsinya hanya sebatas formalitas, keberadaan pengawas justru membuat mutu pendidikan turun. "Enggak ada gunanya pengawas sekolah itu. Mereka hanya melakukan hal-hal yang bersifat administratif dan bukan meningkatkan mutu. 


Justru yang saya lihat, adanya pengawas malah bikin mutu pendidikan jeblok," kata Indra kepada JPNN.com, Dia pun berharap Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim bisa segera melakukan perombakan pada organisasi sekolah. Kepala sekolah harus jelas tupoksinya, guru-guru tidak dibebankan dengan pekerjaan administrasi. Sedangkan pengawas ditiadakan karena fungsinya tidak menonjol. 


"Pengawas hanya mengawasi hal-hal yang tidak substansial. Padahal tugasnya sebenarnya bagaimana membenahi mutu pendidikan di sekolah. Ini malah sekolah yang ada pengawasnya mutunya jeblok," kritiknya. Dalam pertemuan dengan Mendikbud Nadiem, Ketum Ikatan Guru Indonesia (IGI) M Ramli Rahim sempat mengusulkan agar jabatan pengawas sekolah dihapuskan hingga jumlah guru yang dibutuhkan mencukupi. Jabatan pengawas sekolah boleh diadakan kembali jika jumlah kebutuhan guru sudah terpenuhi. 


Tidak ada lagi guru honorer dan semua guru sudah berstatus PNS atau Guru Tenaga Kontrak Profesional dalam status PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) dengan pendapatan minimal setara upah minimum. Hilangnya tanggung jawab mengajar kepada kepala sekolah seharusnya dimaksimalkan fungsinya sehingga keberadaan pengawas sekolah untuk sementara bisa diabaikan. 


"Tidak ada pengaruhnya penghapusan pengawas sekolah terhadap pembelajaran malah akan mendukung karena tidak lagi mengurangi guru yang seharusnya masih mengajar malah jadi pengawas," terang Ramli yang dihubungi terpisah




Artikel ini tayang di LIPUTAN9.ORG dikutip dari JPNN.com dengan judulPeran Pengawas Sekolah KURANG Optimal, Bikin Mutu Pendidikan Jeblok, Layak DIHAPUS!