Maaf, javascript Harus Enable :D TERKABUL ! TES PPPK 2021 Tahap III Optimalisasi Formasi, Guru Honorer Negeri DIPASTIKAN Jadi Prioritas !

-->

TERKABUL ! TES PPPK 2021 Tahap III Optimalisasi Formasi, Guru Honorer Negeri DIPASTIKAN Jadi Prioritas !

Rabu, 12 Januari 2022

    

TES PPPK 2021 Tahap III Optimalisasi Formasi,  Guru Negeri Tetap jadi Prioritas

LIPUTAN9.ORG - Terdapat kabar gembira bagi guru tahun 2022. Kabar tersebut disampaikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Kabar gembira untuk guru pada tahun 2022 yang akan dibahas yakni mengenai tahap optimalisasi formasi PPPK Tahap 3. Terkait hal ini, penjelasan untuk yang lulus dan dan memenuhi Passing Grade. Namun, belum mendapat formasi hingga di tahap 3, terdapat alternatif lain. Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim menyatakan terkait adanya ronde ketiga.


"Lalu setelah itu misalnya tidak lulus di ujian ke dua bisa ujian ketiga. Di ronde ketiga ini, seluruh peserta dapat melamar pada formasi lintas daerah yang belum terisi," ujarnya.Bagi yang sudah lulus, bebas memilih lintas daerah. Hal tersebut ditujukan untuk optimalisasi pengisian formasi kosong.


"Jadi mereka benar-benar bebas memilih lintas daerah. Setelah itu adapun setelah ujian ketiga, kita akan melakukan optimalisasi pengisian formasi kosong," ujarnya."Jadi ini ada banyak tahap-tahapnya bapak ibu, dimana kita akan terus mencoba mengisi kekosongan ini. Depannya ada lagi, proses lagi," tambahnya.


Berdasarkan penjelasan dari Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim, jika tidak lulus tahap tiga seleksi PPPK, masih ada senjata pamungkas.Adapun hal tersebut adalah, Kementerian akan melakukan optimalisasi pemenuhan formasi.


Sebelumnya, Ketum DPP Forum Honorer Nonkategori Dua Indonesia (FHNK2I) Raden Sutopo Yuwono meminta pemerintah tetap memprioritaskan guru negeri di seleksi PPPK 2021 tahap III.


Ini demi menyelamatkan guru honorer aktif di sekolah negeri yang terancam dengan guru swasta yang rerata dibekali afirmasi kompetensi teknis 100 persen atau 500 poin. "Kami memohon kepada Pak Dirjen GTK Kemendikbudristek dan Ibu Sesditjen GTK Nunuk Suryani agar mau memberikan prioritas kepada guru honorer negeri di tahap kedua ini," kata Sutopo.


Dia pun meminta agar seleksi PPPK guru hanya dilaksanakan dua kali agar guru honorer negeri lebih banyak kesempatan. Apabila ada tahap ketiga, Sutopo berharap bukan bentuk tes lagi tetapi optimalisasi untuk mengisi formasi kosong.  Oleh karena itu, pemerintah diminta tetap mengutamakan guru negeri yang sudah lulus passing grade dengan peringkat terbaik.


Sebagai contoh di kabupaten A formasi kosongnya sebanyak 50 orang. Guru honorer negeri yang lulus passing grade sebanyak 75 orang maka diambil rangking satu sampai 50. Kebijakan tersebut menurut Sutopo untuk menyelamatkan guru honorer di sekolah negeri. Apalagi sesuai usulan FHNK2I untuk satu juta PPPK itu dikhususkan bagi guru dan tenaga kependidikan di sekolah negeri.


Saat ini, kata Sutopo, guru honorer yang tidak lulus PPPK tahap I akan memulai pemilihan formasi. "Kawan-kawan terus memantau SSCASN dan gurupppk.kemdikbud.go.id untuk melihat pengumumannya. Untuk pemilihan formasi di SSCASN BKN. Begitu juga dengan pendaftaran, prosesnya sama seperti seleksi PPPK tahap I," terang Sutopo.